Rabu, 21 November 2012

Jakarta Fashion Week 2012




Jakarta Fashion Week 2013 merupakan fashion week utama di Indonesia yang memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat dan kreativitas desainer fashion Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memajukan dunia fashion di Indonesia, sekaligus menjadikan Jakarta dan Indonesia sebagai salah satu pusat mode di Asia. Jakarta Fashion Week 2013 akan diselenggarakan pada 3-9 November 2012 di Plaza Senayan, Jakarta.


Para desainer Indonesia akan menggali inspirasi dari desain warisan nusantara yang siap mewarnai panggung mode dunia dengan karya terbaru. Acara ini akan dihadiri para pecinta fashion, seperti selebriti, fashionista, buyers, media lokal dan internasional serta pemerhati mode. Mereka juga dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para pelaku industri mode.

Jakarta Fashion Week 2013 diadakan oleh Azura Activation, bagian dari Femina Group. Sebagai salah satu grup penerbitan terbesar dan berkualitas, melalui majalah, event dan lomba yang diadakan setiap tahunnya, Femina Group merupakan katalisator vital dalam pengembangan dan promosi fashion di Indonesia sejak tahun 1971

  • Tradisional Dalam Balutan Modernitas

Kekayaan budaya Indonesia tak hentinya menginspirasi para desainer lokal untuk berkreasi, termasuk Didiet Maulana dengan IKAT Indonesia. Menyambut tren musim panas tahun depan, Didiet menampilkan 62 koleksi pria dan wanita yang terinspirasi dari baju bodo (baju tradisional Sulawesi Selatan) pada pergelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2013 ini, Senin (12/11). Nuansa cerah yang dihadirkan dalam ragam warna pastel menggambarkan "Romantika Mentari" di negeri tropis Indonesia.

Show dibuka dengan anggun oleh penampilan Andien yang melantunkan Simfoni Raya Indonesia. Keindahan kain tenun Sengkang yang berpadu dengan material transparan lalu hadir mendominasi panggung JFW. Warna-warna cerah dan pastel berpadu apik dengan warna khas tenun seperti merah, biru tua, hijau, ungu, dan coklat. Desain dan cutting sederhana di atas tenun tradisional ditampilkan cerdik oleh Didiet dalam balutan modernitas cermin masyarakat urban.
Beberapa koleksi menampilkan detail beads dan kristal yang tersulam indah pada atasan berbahan silk.  Sementara untuk busana pria, koleksi yang ditampilkan lebih kasual. Jaket, celana, kemeja, hingga sepatu mendapat sentuhan tenun yang tak kalah banyak proporsinya.
Meski terinspirasi dari baju tradisional, Didiet berhasil mengangkat cita rasa modern yang lebih segar dan sesuai zaman. Show “Romantika Mentari” dari Ikat Indonesia ini menjadi penutup rangkaian JFW 2013 yang telah berlangsung selama 10 hari sejak 3-12 November. Sebuah sajian yang indah, cerdas, dan kreatif yang mengangkat citra bangsa Indonesia.

  • Langkah Anggun Para Muse

Program edukasi kesehatan jantung sekaligus penggalangan dana kembali diselenggarakan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dalam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2013, Senin (12/11). Menjadi bagian kampanye Go Red For Woman, YJI mempersembahkan penampilan koleksi SEBASTIAN’S (Sebastian red) berjudul Potrait of A Muse. Sebastian Gunawan dan Christina Panarese kali ini terinspirasi oleh Muse sebagai gambaran perempuan berkarakter kuat namun tetap feminin. 

Koleksi gaun malam dan pesta cocktail dalam desain ala Yunani kuno dalam material lace, tulle, chiffon, duchess, dan shantung, menggambarkan keanggunan para dewi. Tak lupa, teknik draperi dalam balutan warna hitam, coklat, biru, peach, dan merah membalut cantik dalam imaji cantik. Detail bordir, taburan payet, dan kristal memberikan sentuhan elegan  bagi masyarakat modern yang bercita rasa tinggi.

Tampil pula 10 perempuan yang aktif di kegiatan YJI sebagai sosok muse yang inspiratif membawakan busana cantik rancangan Sebastian Gunawan—mulai dari Susan Bachtiar, Shella Hrdianto, Sarah Arifin, hingga Dian Sastrowardoyo. Mereka berjalan di atas panggung Fashion Loft Plaza Senayan diiringi lantunan lagu Juwita dari Anugrah Aditya.

Sita Satar dari Yayasan Jantung Indonesia, dalam sambutannya kembali menyampaikan pesan agar perempuan selalu waspada pada penyakit jantung dan pembuluh, sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia. Pada kesempatan ini pula, Svida Alisjahbana sebagai CEO Femina Group menutup rangkaian JFW 2013. Ajang mode terbesar di Indonesia ini diharapkan menjadi tumpuan  gerak-gerik industri mode Indonesia untuk melangkah di industri mode dunia pada masa yang akan datang.


  • The Next Big Thing

Sebagai bagian dari Jakarta Fashion Week (2013), Cleo Fashion Awards (CFA) 2012, kembali diselenggarakan untuk kelima kalinya pada Senin (12/11). Ajang penghargaan persembahan majalah Cleo Indonesia ini juga konsisten mengangkat bakat-bakat muda di dunia mode. CFA tahun ini menampilkan dua kategori untuk para desainer muda, salah satunya Most Innovative Local Brand dengan finalis Identité, Oline Workrobe, Soep Shop, dan 8eri. Pada panggung Fashion Loft Plaza Senayan, masing-masing label menampilkan keunikan koleksinya.

Identité memamerkan koleksi “Get Set, Go” yang hadir dalam potongan feminin namun sporty melalui aplikasi bahan katun polyester, denim, dan wool. Berlanjut ke koleksi “In Between” dari Oline Workrobe yang kaya akan detail konstruktif dalam balutan warna netral. Siluet longgar yang nyaman dalam dominasi warna hitam, putih, dan abu-abu muncul dalam “Conviction” persembahan Soep Shop. Dinamika kaum urban dengan gaya feminin menjadi tema utama koleksi “Urban Still Life” rancangan 8eri dari Eridani. Gaya urban feminin ini diwujudkan dalam permainan bahan katun dan sutra. Tahun ini, yang menjadi pemenang CFA 2012 sebagai Most Innovative Local Brand adalah Identité.

Kategori berikutnya, Most Promising Accessories Brand, CFA 2012 menghadirkan tiga finalis, yaitu fréj, MOREANDMORE, dan SiKRA MAHTO. MOREANDMORE karya Katherine Karsono memadukan material akrilik, kayu, stainless steel, dan titanium berwarna hitam dan emas dalam koleksinya “Modular Performance”. Kekayaan flora dan fauna Indonesia Timur, khususnya Maluku, menginspirasi SiKRA MAHTO dalam koleksi bertema “Cerita Timur”. Kain tradisional dan batu mulia menjadi aplikasi utama koleksi ini. Pensil yang dirangkai dalam bentuk geometris tegas menjadi ide fréj selanjutnya. Keunikan koleksi bertajuk “Pencivilisation” ini menjadikan fréj sebagai pemenang Most Promising Accessories CFA 2012.

CFA 2012 juga menobatkan beberapa label pilihan favorit pembaca dan editor Cleo Indonesia. Kategori The Most Stylish Denim dimenangkan Levi’s dan GAP, The Sexiest Shoes dimenangkan Charles & Keith dan Pedder Red, lalu The Trendiest Daily Wear dianugerahkan kepada Body & Soul dan Tommy Hilfiger. Warehouse dan Karen Millen dinobatkan menjadi The Most Alluring Evening Wear, kemudian Coach dan Balenciaga untuk pemenang kategori The Hippest Sunglasses, The ‘IT’ Watches direbut Guess dan Swatch, The Most Covetable Bags diraih Guess dan Furla, serta The Most Favorite Accessories untuk Mango Touch dan Love Diva.

*Evi Annisasalim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih yang sudah komentar, saya harap komentarnya yang baik, dan mengandung kata-kata yang positif, dan tidak mengandung kata-kata sara. DAN JANGAN MENJIPLAK, COPY-PASTE, MENIRU SETIAP POSTINGAN INI (Thanks are already comments, I hope the good comments, and contain positive words, and not contain offensive words. AND DO NOT COPY PASTE, ANY IMITATES THIS POST)